Bapak LaTenge: Pendorong Utama Penguatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu fondasi utama pembangunan sebuah bangsa. Kualitas pendidikan yang baik adalah kunci untuk mencapai kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Di tengah dinamika masyarakat modern, penting bagi setiap individu untuk memiliki akses yang merata dan berkualitas terhadap pelatihan dan pendidikan. Hal ini adalah prinsip yang ditekankan oleh Bapak LaTenge, seorang tokoh yang berperan penting dalam mendorong dan mendukung program penguatan pemberdayaan masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, khususnya dalam konteks pendidikan formal dan informal.

Pentingnya Pelatihan dan Pendidikan Pelatihan dan pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan kemampuan individu. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai, generasi penerus bangsa dapat menjadi agen perubahan yang berdaya saing dalam berbagai sektor kehidupan. Mereka juga dapat menjadi teladan yang berakhlak mulia dalam memajukan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan Indonesia secara keseluruhan.

Pendekatan yang Luas Bapak LaTenge memahami bahwa penguatan pemberdayaan masyarakat tidak bisa hanya berfokus pada satu aspek saja. Oleh karena itu, ia juga mengajak dan mendukung program penguatan pemberdayaan masyarakat dalam berbagai konteks, seperti:

  1. Lembaga Pendidikan: Bapak LaTenge bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan untuk memastikan adanya akses yang merata dan berkualitas terhadap pendidikan. Ini melibatkan penyediaan fasilitas, dana beasiswa, serta program mentoring bagi siswa-siswi berprestasi.
  2. Organisasi Masyarakat: Ia juga mendorong berdirinya berbagai organisasi yang fokus pada pendidikan dan pelatihan, seperti kelompok belajar dan program mentoring. Organisasi-organisasi ini memberikan dukungan kepada masyarakat dalam meningkatkan kompetensi mereka.
  3. Pendidikan Formal: Program pendidikan formal, seperti sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, juga mendapat perhatian khusus dari Bapak LaTenge. Ia berusaha memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan dapat mempersiapkan generasi penerus dengan baik.
  4. Pendidikan Informal: Bapak LaTenge juga memahami peran penting pendidikan informal, seperti pelatihan keterampilan dan kursus non-formal. Ia mendukung program-program semacam ini untuk memberikan kesempatan kepada individu yang tidak melanjutkan pendidikan formal.

Mewujudkan Cita-cita Bangsa Bapak LaTenge memegang teguh bahwa melalui penguatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Generasi penerus yang terdidik dengan baik akan menjadi pemimpin yang kompeten, inovatif, dan berintegritas. Mereka juga akan menjadi teladan dalam berakhlak mulia, memajukan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan Indonesia pada umumnya.

Pesan yang dapat kita ambil dari peran Bapak LaTenge adalah bahwa upaya penguatan pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan tidak boleh diabaikan. Semua pihak, baik lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, maupun individu, memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa generasi penerus kita akan siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi positif terhadap kemajuan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan Indonesia secara keseluruhan.

 

Ditulis Oleh Jurnalis