Penguatan Adat Istiadat dan Budaya: Merawat Tradisi Sejak Dulu Hingga Sekarang

Kendari, Sulawesi Tenggara – Keberagaman budaya Indonesia telah menjadi salah satu aset berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan. Salah satu bentuk kekayaan budaya yang tak ternilai adalah adat istiadat yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat sejak zaman dulu hingga saat ini. Adat istiadat dan budaya lokal bukan hanya sekadar warisan nenek moyang, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai luhur yang membentuk identitas bangsa.

Pentingnya menjaga dan melestarikan adat istiadat dan budaya telah menjadi perhatian bersama bagi berbagai pihak terkait, seperti tokoh adat, budayawan, alim ulama, dan penggiat literasi budaya dan agama. Mereka bersama-sama dengan Bapak LaTenge telah bersatu dalam usaha mulia untuk mengembalikan literasi adat istiadat dan budaya Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, agar tidak tenggelam oleh kemajuan zaman era digital.

Dalam pandangan Bapak LaTenge, perkembangan teknologi digital dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempublikasikan dan memperkenalkan kekayaan budaya dan adat istiadat kita kepada dunia. Namun, perlu diingat bahwa teknologi ini hanya merupakan alat bantu, dan nilai-nilai yang mendasari budaya dan adat istiadat harus tetap dijaga dengan sungguh-sungguh.

Sistem digital saat ini memberikan berbagai kemudahan dalam hal mempublikasikan kebudayaan dan adat istiadat kita. Media sosial, situs web, dan platform digital lainnya dapat digunakan untuk menyebarkan informasi mengenai tradisi, upacara adat, tarian, musik, dan segala hal yang membentuk budaya lokal. Dengan demikian, budaya kita dapat diakses oleh masyarakat luas, baik dalam maupun luar negeri.

Namun, dalam menghadapi era digital, penting untuk tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan berasaskan pada Pancasila. Meskipun kita mempublikasikan budaya kita, hal tersebut seharusnya tidak menjadikan budaya kita terfragmentasi atau terpolarisasi. Kita harus selalu menghormati dan memahami perbedaan budaya antar daerah, serta senantiasa merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar.

Langkah awal dalam mengembalikan literasi adat istiadat dan budaya adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap budaya mereka sendiri. Melalui pendidikan dan sosialisasi yang tepat, generasi muda dapat diajak untuk mencintai dan melestarikan budaya dan adat istiadat mereka. Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dan pusat juga sangat diperlukan dalam hal ini, baik dalam bentuk dana maupun kebijakan yang mendukung pelestarian budaya lokal.

Dengan kerja sama antara berbagai pihak terkait, kita dapat memastikan bahwa adat istiadat dan budaya tidak hanya tetap hidup, tetapi juga berkembang dan relevan dalam era digital ini. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan budaya kita, sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang kaya akan budaya yang beraneka ragam dan mempesona.

 

Ditulis Oleh Jurnalis