Kendari,- Bapak LATENGE, calon legislatif DPRD dari Partai Buruh dengan nomor urut 1 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Kendari 1, Provinsi Sulawesi Tenggara, terlihat tengah menghadiri sebuah acara istiadat yang digelar di wilayah Dapilnya. Kehadiran beliau tidak hanya sebagai tokoh politik, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memelihara, melestarikan, dan menghargai keutamaan adat dan budaya setempat.

Acara ini, yang melibatkan tokoh-tokoh pemangku adat, tokoh budaya, dan pemangku kepentingan adat, merupakan bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Bapak LATENGE, dengan nomor urut 1, turut serta dalam proses acara istiadat yang menggambarkan keberagaman acara lokal dengan unsur kearifan lokal yang khas.

Dalam gambar yang terlihat, Bapak LATENGE tampak duduk bersama dengan tokoh-tokoh pemangku adat Kota Kendari. Keberadaan beliau dalam acara ini menunjukkan komitmen untuk ikut serta dalam melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat di wilayah Dapil Kota Kendari 1.

Proses acara istiadat ini menyoroti kerjasama erat antara Bapak LATENGE dan para tokoh adat dalam menjaga dan merawat nilai-nilai luhur yang telah diteruskan dari masa ke masa. Keberagaman acara lokal yang diselenggarakan dalam suasana kharismatik ini tidak hanya menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan di tingkat lokal, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian adat budaya yang kaya dan bernilai.

Dalam pernyataan singkatnya, Bapak LATENGE menyampaikan, “Adat dan budaya adalah warisan berharga yang perlu kita jaga bersama. Saya bersama para pemangku adat berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian ini. Ini adalah identitas kita, dan melalui pelestarian adat dan budaya, kita dapat memberikan warisan yang bernilai untuk generasi yang akan datang.”

Dengan langkah konsisten dalam menjaga dan melestarikan adat dan budaya setempat, Bapak LATENGE dan para pemangku adat di Kota Kendari berupaya memastikan bahwa kearifan lokal ini tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga dapat menjadi nilai positif yang dikenal di tingkat internasional. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat akhlak, moral, dan mentalitas dengan berbudi pekerti luhur, menjadi teladan bagi regenerasi mendatang, dan menjadikan bagian integral dari sejarah panjang Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Penulis Jurnalis