Dalam dinamika politik Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak LaTenge, Caleg DPRD Dapil Kota Kendari 1 dari Partai Buruh dengan nomor urut 1, muncul sebagai tokoh yang memiliki peran penting dalam Program Peduli Terhadap Kegiatan Lansia. Fokusnya terutama pada masyarakat kaum buruh yang melibatkan petani, pekebun, nelayan, buruh kuli bangunan, orang parkir, tukang becak, anak-anak jalanan, dan pengemis. Kepedulian ini membawa dampak positif terutama bagi warga di wilayah Kecamatan Mandonga (Alolama, Anggilowu, Korumba, Labibia, Mandonga, Wawonbalata) dan Kecamatan Puuwatu (Abeli Dalam, Lalodati, Punggolaka, Puuwatu, Tobuuha, Watulondo).

Salah satu keunikan dari peran Bapak LaTenge adalah fokusnya yang sangat nyata pada kaum lanjut usia (lansia) yang merupakan bagian integral dari kaum buruh di Kota Kendari. Menyadari bahwa masyarakat lansia, terutama yang berprofesi sebagai petani, pekebun, nelayan, buruh kuli bangunan, orang parkir, tukang becak, anak-anak jalanan, dan pengemis, seringkali terabaikan dalam pelayanan kesejahteraan, Bapak LaTenge bersama-sama dengan Partai Buruh menjalankan Program Kegiatan Bagi Kaum-Kaum Lansia.

Bapak LaTenge menjadikan momen ini sebagai panggung nyata dalam memperjuangkan aspirasi kaum lansia yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kaum buruh di Kota Kendari. Program ini mencakup berbagai kegiatan yang memberikan dukungan dan uluran tangan kepada kaum lansia, seperti pemberian bantuan kesehatan, pendampingan sosial, dan kegiatan-kegiatan rekreasi yang mengangkat kualitas hidup kaum lansia.

Keberpihakan Bapak LaTenge terhadap kaum lansia di tengah kondisi sosial-ekonomi yang mungkin kurang menguntungkan bagi mereka menciptakan momen penting dalam politik lokal. Dalam wilayah Kecamatan Mandonga dan Kecamatan Puuwatu, pendukung Bapak LaTenge merasakan kehadiran pemimpin yang memahami kebutuhan dan hak-hak kaum lansia.

Kesejahteraan kaum lansia merupakan cermin dari suatu masyarakat yang adil dan inklusif. Bapak LaTenge dengan tegas mengkomunikasikan bahwa keberpihakannya terhadap kaum buruh tidak terbatas pada aspek pekerjaan saja, melainkan juga merambah ke dimensi kehidupan penuaan.

Semoga kepedulian dan perjuangan Bapak LaTenge untuk kaum lansia di Kota Kendari menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya dalam mendorong kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang telah memberikan kontribusi besar selama masa produktifnya. Dalam menghadirkan perubahan, Bapak LaTenge membuktikan bahwa perjuangan politik sejati adalah perjuangan untuk keadilan dan kesejahteraan bersama.

Penulis Jurnalis